Kiat-Kiat Mengalahkan Syetan
Oleh: Ustadz Dhani
Referensi: QS.2:207-210, QS.35:5-7, Hadist Riwayat At-Thabrani
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا۟ يَوْمًا لَّا يَجْزِى وَالِدٌ عَن وَلَدِهِۦ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَن وَالِدِهِۦ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَوٰةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللهِ الْغَرُورُ ﴿لقمان:٣٣
(QS. Luqman 31:33) Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِى نَفْسَهُ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللهِ ۗ وَاللهُ رَءُوفٌۢ بِالْعِبَادِ :٢۰٧
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ادْخُلُوا۟ فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ :٢۰٨
(QS. Al Baqoroh 2:207) Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
(QS. Al Baqoroh 2:208) Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
فَإِن زَلَلْتُم مِّنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْكُمُ الْبَيِّنٰتُ فَاعْلَمُوٓا۟ أَنَّ اللهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ :٢۰٩
هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن يَأْتِيَهُمُ اللهُ فِى ظُلَلٍ مِّنَ الْغَمَامِ وَالْمَلٰٓئِكَةُ وَقُضِىَ الْأَمْرُ ۚ وَإِلَى اللهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ :٢١۰
(QS. Al Baqoroh 2:209) Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al Baqoroh 2:210) Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.
يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَوٰةُ الدُّنْيَا ۖ وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللهِ الْغَرُورُ ﴿فاطر:٥
(QS. Faathir 35:5) Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.
إِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحٰبِ السَّعِيرِ ﴿فاطر:٦
(QS. Faathir 35:6) Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Dalam hadist dari Abu Said Al-Khudri r.a, Nabi SAW bersabda:
Sesungguhnya iblis bersumpah: Ya Rabb, “demi keagungan-Mu, aku tidak akan pernah berhenti untuk menyesatkan hamba-hamba-Mu selama ruh mereka masih dalam jasadnya”. Allah menjawab: “Demi keagungan-Ku, Aku akan senantiasa memberikan ampunan kepada mereka, selama mereka memohon ampun kepada-Ku”. (HR. Ahmad: 11237)
Atas sumpah ini syetan dan bala tentaranya tidak akan pernah berputus asa untuk menyesatkan manusia. Terutama pada suasana hati yang sangat genting dan labil.
Dalam hadist dinyatakan, bersumber dari Jabir bin Abdillah r.a, bahwa Nabi SAW pernah bersabda:
Sesungguhnya syetan akan mendatangi kalian dalam segala urusan kalian. (HR. Muslim: 5423)
Syetan akan tetap mendatangi manusia untuk menyesatkannya ketika sakaratul maut tiba. Disaat sakaratul maut itulah syetan berusaha untuk menyesatkannya terakhir kali.
Detik-detik yang paling menentukan nasib setiap manusia di akhirat kelak adalah disaat kematian manusia itu sendiri. Apakah su’ul khotimah atau husnul khotimah.
Karena itulah Rosululloh SAW mengajarkan doa agar tidak didatangi dan disesatkan syetan ketika sakaratul maut.
Bagaimana Kiat-Kiat Mengalahkan Syetan Sesuai Petunjuk Rosululloh SAW
Rosululloh SAW bersabda: “Bertaqwalah kalian kepada Allah, karena hal itu adalah kumpulan segala kebaikan”.
TAQWA = CTPTT (Cinta, Tunduk, Patuh, Taat & Takut)
Berjuanglah (dengan sungguh-sungguh) di jalan Allah, karena hal itu merupakan kerahiban kaum muslimin.
BERJIHAD -> Harta & Jiwa, dengan menjaga komitmen, konsisten, sabar dan ikhlas.
Berzikirlah (ingatlah) selalau kepada Allah, karena hal itu adalah ketinggian sebutanmu di atas langit.
Dan bacalah kitab-Nya, karena hal itu merupakan cahaya hidupmu di dunia.
Dan kuncilah lidahmu, kecuali untuk berbicara kebaikan. Dengan perkara-perkara demikian kalian akan dapat mengalahkan syetan (HR. Thabrani)
Rosululloh SAW bersabda: “Seorang hamba tidak akan bisa melindungi dirinya dari gangguan syetan kecuali dengan dzikrulloh (berdoa kepada Allah)”. (HR. Tirmidzi)
Pahami pelajaran ini, amalkan dalam masyarakat, sampaikan pada saudara kita yang lain agar mereka juga mendapat petunjuk dan kebaikan dari Allah.
Sebab Rosululloh SAW pernah bersabda: “Apabila seorang mendapatkan hidayah karena usahamu, itu lebih baik bagimu daripada engkau mendapatkan satu lembah yang penuh berisi ternak. Dalam riwayat lain dinyatakan, itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan segala sesuatu yang dilalui matahari sejak terbit sampai terbenamnya”. (HR Bukhori & Muslim)
Solusi Gangguan/ Kesurupan Syetan (Terapi Ruqyah Syar’iyyah)
T = Tinggalkan kesyirikan (taubat) dan bertawakkal kepada Allah.
E = Evaluasi diri dan pindah (evakuasi) ke tempat yang nyaman.
R = Ruqyah dengan ayat-ayat Qur’an, jangan ke dukun.
A = Azam (tekat) yang kuat akan kuasa Allah, agar pertolongan-Nya cepat datang.
P = Perkuat ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah.
I = Istiqomah dengan tauhid yang benar dan amal yang syar’iyyah (sesuai Qur’an dan sunnah)
Legalitas Ruqyah
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا ﴿الإسراء:٨٢
(QS. Al Isra 17:82) Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايٰتُهُۥٓ ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هُدًى وَشِفَآءٌ ۖ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُو۟لٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ ﴿فصلت:٤٤
(QS. Fushshilat 41:44) Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh”.
Benteng Gangguan Syetan Bersihkan Aqidah, Ibadah & Muamalah
T = Taati perintah Allah dan jauhi laranganNya serta taati/ikuti sunnah-sunnah Rosulullah SAW (QS. 3:132)
U = Usahakan selalu shalat berjamaah di masjid dan banyak berdzikir pagi dan petang (QS. 33:41-43)
T = Tawakkal kepada Allah dan jihad (sungguh-sungguh) di jalan-Nya.
U = Upayakan untuk selalu berteman dengan orang yang Salimul Aqidah dan Akhlaqnya (shalih)
P = Perkuat/perbanyak tilawah Al Qur’an untuk meminta perlindungan kepada Allah (QS. 17:45-46)
I = Istiqomah dan sabar mengamalkan Qur’an dan sunnah.
Rosululloh SAW bersabda: “Seorang hamba tidak akan bisa melindungi dirinya dari (gangguan) syetan kecuali dengan dzikrulloh (berdoa keapda Allah)”. (HR. Tirmidzi)
“Janganlah kalian lelah dalam berdoa, sebab seseorang tidak akan binasa bersama doa” (HR. Hakim: 1815)
“Doa itu bermanfaat bagi apa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Oleh sebab itu, hendaklah kalian selalu berdoa”. (HR.Hakim: 1815)
Rosululloh SAW bersabda: “Bentengi hartamu dengan mengeluarkan zakat, obati orang-orang sakitmu dengan bersodaqoh dan lindungilah diri-diri kalian dari bencana dengan doa”. (HR. At Thabrani)
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Maha suci Engkau ya Tuhan kami, dan segala puji hanya milik-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu.
H. Willyuddin Abdul Rasyid Dhani
Ketua 3 : Dewan Da’wah Islam Indonesia (DDII) – Kota Bogor
Ketua Dewan Syariah Kota Bogor (DSKB).
Dewan Pendiri Islamic Information Centre (IIC)
Kordinator Komunitas Cinta Qur’an, Cinta Tauhid & Cinta Ruqyah (CQCTCR)
Trainer & Praktisi Ruqyah Syar’iyyah
Ketua Komisi “Penelitian, Pengkajian & Pengawasan Aliran Sesat dan Aliran Sempalan:
MUI – Kota Bogor perode 2011 – 2017”
HP: 0818.0802.0675 (WA)
Email: abuhanifah_07(a)yahoo.com